BUKET MEMBERIKAN PELUANG USAHA BARU – Sobat dunia usaha, seiring dengan perkembangan zaman sepert sekarang ini banyak sekali hal baru atau kebiasaan baru yang bermunculan, salah satunya adalah kegiatan kelulusan, perniakahan, dan perayaan perayaan lainnya. Beberapa kegiatan peringatan tersebut tidak terlepas dari ucapan ucapatan selamat dan momen pemberian sesuatu seperti buket.
Buket saat ini seperti menjadi hal yang harus ada pada moment moment besar seperti pernikahan, biasanya ada beberapa buket dari mempelai dan dari beberapa kerabat, atau di moment kelulusan, wisuda dan lain sebagainya. Dengan seperti itu maka akan banyak sekali kebutuhan buket khususnya di waktu waktu tertentu.
Tidak semua orang mampu berkreasi untuk membuat buket, bahkan Sebagian besar orang akan membeli di toko toko bunga. Adanya media online saat ini membuka sebuah peluang yang sangat bagus untuk menawarkan jasa buket, karena jika buket dibandrol dari harga seratusan akan banyak orang yang memilih untuk beli dari pada membuat sendiri apalagi didukung pemasanan yang lebih mudah.
Dinas koperasi dan UMKM pada hari ini Rabu, 19 Juni 2024 membuka pelatihan pembuatan buket dengan berbagai bahan seperti buket bunga, buket uang, buket makanan kecil/jajanan sampai buket boneka. Dengan menghadirkan komunitas pacon sebagai pemberi materi yang dibawakan oleh Suprapti. Pelatiahan tersebut diadakan di Waroeng Joglo, Jl. Kanoman, Bancar, Kecamatan Purbalingga dengan jumlah peseta 50 orang yang diambil dari berbagai daerah di Purbalingga.
Anggaran dari Bagi Hasil Cukai Tembakau DBHCT tersebut dikhususkan untuk mereka yang berada di desa miskin ekstrim sebagai bentuk peningkatan ekonomi. Sebagai pelaksana kegiatan yaitu Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Purbalingga selaku dinas yang menaungi UMKM, harapannya setelah pelatihan tersebut maka peserta akan mendapatkan pembinaan lebih lanjut agar usahanya dapat dikembangkan.
Maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut adalah dapat memberikan ketrampilan dan dapat memanfaatkan peluang usaha baru kepada Masyarakat desa miskin untuk dapat dikembangkan di Desanya sehingga akan membuka lapangan usaha baru. Salah satu alasan memilih pelatihan buket karena saat ini masih menjadi peluang yang usaha yang cukup baik serta belum banyak juga yang memberikan tawaran jasa buket tersebut. Untuk itu buket dipilih dalam penggunaan anggaran pelatihan tersebut selama dua hari kedepan.
Motivasi dan inovasi sangat dibutuhkan oleh peserta pelatihan untuk dapat menjalankan usaha tersebut karena sebagaian besar dari peserta adalah bukan pelaku usaha. Untuk itu dibutuhkan sekali peran dari pendamping untuk dapat mendampingi usaha tersebut.