Pelatihan Teknis Olahan Makanan , pada Senin, 12 Agustus 2024 Bapak Endi Astono S.Sos selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Purbalingga membuka acara Pelatihan Teknis Olahan Makanan (Angkatan II) yang diselenggarakan di ruang Andrawina Hotel Owabong. Pelatihan ini diikuti oleh 25 peserta yang tidak/belum bekerja dan termasuk dalam data P3KE Kemenkop UKM tahun 2024. Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris camat Bojongsari, Kepala Desa Banjaran, Pagedagan, Metenggeng dan Bumisari.
Sambutan Kepala Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Purbalingga
Dalam sambutannya kepala dinas Koperasi dan UKM menyampaikan bahwa untuk memulai usaha penting diperhatikan permasalahan perizinan, untuk itu setelah kegiatan tersebut diharapakan peserta dapat mengakses perizinan. Pendamping UKM dari Dinkop UKM juga disebutkan sebagai fasilitator yang dapat mengfasilitasi perizinan dan pendampingan usaha.
Peran dari pendampingan usaha sangat dibutuhkan khususnya bagi usaha yang sedang berkambang, karena dalam perjalanan usaha pastinya akan ada permasalahan atau membutuhkan informasi terkait usahanya. Untuk itu peserta diharapakan dapat pro aktif untuk berhubungan dengan para pendamping.
Disebutkan ada beberapa pendamping yang dapat dihubungi yaitu PLUT, Pendamping UKM Kecamatan dan Pendamping DAK. dari ketiga fasilitator tersebut masing masing memiliki peranan tinggal disesuaikan kebutuhan kita saja.
Maksud dan Tujuan
Maksud dari kegitan tersebut adalah untuk dapat menumbuhkan para pelaku usaha baru dan mengurangi pengangguran. Untuk itu materi dalam pelatihan tersebut disesuaikan dengan kondisi peserta, untuk itu pada hari pertama lebih banyak di teori pengembangan diri, seperti; Motivasi potensi diri, pengembangan potensi diri, Menyusun ide da strategi bisnis. Kemudian hari kedua masuk ke materi praktek yang diawali dari branding label, kemudia masuk ke praktek olahan makanan sampai di hari ke tiga.
Bp Rofik Priyanto, S.Pd., M.M., C.PS., CNLPTc., CHTc dosen Ekonomi dan Bisnis Politeknik Madyathika yang menyampaikan materi motivasi bisnis dan kewirausahaan dihari pertama, Hari Kedua dan Ketiga akan diisi materi Branding dan Labeling dari Rumah BUMN Purbalingga, dan praktek pembuatan olahan makanan ( wonton, takoyaki, telur gulung, kue mochi, dan basreng) dari owner KAI Food.
Kesimpulan
Pemerintah melalui dinas terkait menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit, hal tersebut dalam rangka pengentasan kemiskininan. Untuk itu dalam pelatihan tersebut daftar peserta diambil dari data P3KE Kemenkop UKM tahun 2024. Kesuksesan dari kegiatan tersebut adalah tumbuhnya para pelaku usaha baru dari keluarga yang tidak mampu. Peran aktif dari peserta sangat dibutuhkan untuk menuju kesuksesan, bukan hanya fasilitasi dari pemerintah saja.