MBUKA PELUANG
DINRUMKIM Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah
Dalam rangka kegiatan peningkatan akses reforma agraria, pemerintah provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan pelatihan kerajinan dengan bahan serabut kelapa ke III pada Desa Rintisan Reforma Agraria di Desa Panusupan, Kecamtan Rembang. Pada Selasa 13 Agustus 2024. Kegiatan tersebut menghadirkan juga DINKOP UKM Purbalingga sebagai pemberdaya Masyarakat di bidang UMKM, Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai peliput dan ekpose kegiatan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Disampaikan oleh Ibu Yusticia Dewi Maharani, SH, M.Kn. selaku Sub Koordinator Pembinaan dan Pengendalian Pertanahan, Bidang Pertanahan. Bahwa, pengolahan serabut kelapa tersebut berdasarkan bahan baku di desa Panusupan cukup melimpah dan selama ini serabut kelapa masih dianggap sebagai limbah. Selain itu olahan serabut kelapa tersebut memiliki peluang pasar yang cukup luas bukan hanya dalam negeri saja akan tetapi kebutuhan luar negeri juga masih belum sepenuhnya tercukupi.
Dalam kegitan tersebut DISPERKIM Provinsi Jateng bukan hanya memberikan ketrampilan untuk mengolah serabut kelapa saja akan tetapi juga memberikan bantuan mesin sebagai penunjang produksi. Dinas Koperasi dan UKM Purbalingga disini dilibatkan untuk ikut mendampingi kegiatan tersebut selanjutnya.
Yusuf Hidayat dari Dinkop UKM Purbalingga yang ikut mendampingi pelatihan tersebut menyampaikan bahwa usaha tersebut memiliki potensi yang luar biasa karena dilihat dari bahan baku yang dipakai adalah limbah yang ketersediannya cukup melimpah, untuk proses produksi sudah difasiliatsi mesin, serta respon dari peserta juga sangat luar biasa, dan yang terpenting adalah pasarnya sudah ada. Untuk itu akan dilakukan pendampingan secara prioritas agar usahanya dapat berkembang terus.
Hal tersebut juga dasampaikan oleh Ikhsan Mubaidi Owner Rumah Sabut Kelapa (OSAKA) dari Desa Sidoagung Kecamatan Godean Jogjakarta yang menjadi narasumber dalam pelatihan, bahwa dalam ekspor kerajinan bahan serabut kelapa dirinya masih kurang setok banyak, bahkan kalau desa tersebut siap dirinya sanggup mengambil sampai 4 kontainer. Selain itu kebutuhan seperti sapu dan kesed di luar jawa juga cukup tinggi, jadi sangat luar biasa pasar produk tersebut
Faktor pendukung kesuksesan usaha tersebut sangat banyak, dan faktor terbesar dari kesuksesan usaha ini adalah dari para peserta itu sendiri, seberapa besar keinginannya untuk berkembang dan seberapa kuat komitmennya pada usaha serabut kelapa ini. Dari pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan peluang usaha baru desa Panusupan serta mampu memberikan peningkatan ekonomi pada Masyarakat desa tersebut.